Page 30 - Demo
P. 30
a great place to learn and growKARYA TULIS ILMIAH(HFPS) terhadap kemampuan berpikir kritismahasiswa pada program pendidikan keperawatan.Pentingnya keterampilan berpikir kritis perawatprofesional didokumentasikan dengan baik dalamliteratur keperawatan, meskipun perawat lulusanbaru sangat sulit untuk menunjukkan keterampilanpenting ini. Model pendidikan keperawatantradisional yang memfasilitasi pengembanganketerampilan berpikir kritis sangat langka. Simulasidengan menggunakan HFPS secara perlahan-lahansudah mulai diimplementasikan ke dalam programpendidikan keperawatan dalam menghadapikekurangan lembaga klinis. Tujuan dari penelitianyang didesain dengan kuantitatif, eksperimental,terkendali, pre dan posttest ini adalah untukmengevaluasi dampak dari penambahanpengalaman penggunaan HFPS pada keterampilanberpikir kritis mahasiswa keperawatan di semesterpertama. Selain itu, penelitian ini berusaha untukmenyelidiki dampak dari penambahan pengalamanpenggunaan HFPS pada pengembanganketerampilan pengkajian keperawatan, pengetahuankeperawatan, dan keterampilan berpikir kritis. Studiini menggunakan sampel N = 73, kontrol (n = 37)dan eksperimental (n = 36), pada mahasiswakeperawatan semester pertama pada salah satuperguruan tinggi di Central Arizona. Hasil penelitianwalaupun tidak signifikan secara statistik,menunjukkan bahwa kelompok eksperimen memangmemiliki perbedaan rata-rata skor yang lebih tinggidari pretest ke posttest jika dibandingkan dengankelompok kontrol pada keempat tes yang diukur.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa HFPSmungkin menjadi alat pendidikan yang efektif yangdapat meningkatkan pendidikan keperawatan dalammenghadapi tantangan saat ini dan masa depan.Penelitian lain dilakukanoleh Maneval, et al (2012) yangmelakukan penelitian serupayaitu Pengaruh High FidelityPatient Simulator (HFPS) padakemampuan berpikir kritis danpengambilan keputusan klinispada perawat yang baru lulus.Penelitian ini menggunakandesain pretest-posttest untukmemeriksa pemikiran kritis danketerampilan membuatkeputusan klinis dalam duakelompok lulusan perawat. Satumenggunakan simulasi HFPS,dan satu tidak. Sampel terdiridari 26 perawat yang baru lulusyang direkrut untuk bekerja disebuah rumah sakit kota besarantara Mei 2009 dan Juni 2010.Kriteria inklusi dalam penelitianini antara lain: (1) lulus daristudi keperawatan dalam 6bulan sebelumnya; (2)mempunyai lisensi sebagaiperawat; dan (3) tidak adapengalaman bekerjasebelumnya sebagai perawat.Peserta diacak secara randomuntuk menetapkan peserta yangsetuju untuk berpartisipasidalam penelitian ini denganmetode standar (sebagaikelompok kontrol) atau denganmetode menggunakan HFPS.27THEGREAT - Vol. 2Nomor 2, SEPTEMBER2021