Page 28 - Demo
P. 28


                                    a great place to learn and growKARYA TULIS ILMIAHSimulasi mengajarkan mereka untuk menguruskebutuhan psikososial pasien serta kebutuhankeluarga. Para peserta juga menyampaikan bahwasimulasi membantu mereka untuk menghubungkan apayang mereka pelajari di kelas dengan apa yang merekahadapi dalam kenyataan klinis. Penerapanpengetahuan sebagai faktor utama yang berkontribusiuntuk belajar dan membangun keterampilan berpikirkritis. Sebagian besar peserta merasakan bahwasimulasi sebagai strategi pengajaran yangmemungkinkan mereka untuk mengatasi kesenjanganantara teori dan praktik dengan mentransferpembelajaran kognitif dalam pengalaman praktis.Simulasi juga membantu menghubungkan prinsipprinsip teoritis keperawatan kritis untuk aplikasi klinis.Hasil yang kedua, simulasi dapat mengasahketerampilan berpikir kritis melalui umpan balik darisimulator maupun tampilan monitor, danmengembangkan keterampilan komunikasi melaluikerjasama tim, serta meningkatkan keterampilanpendelegasian tugas dalam situasi yang kompleks.Para peserta menyampaikan bahwa mereka menikmatiproses pembelajaran saat kinerja mereka direkamselama simulasi. Mereka juga menyampaikan bahwaproses refleksi sangat efektif pada saat sesi tanyajawab di akhir simulasi. Refleksi diri dan umpan balikantara peserta dan pendidik membantu untukmengembangkan keterampilan berpikir kritis dalammenganalisis dan membuat penilaian tentang apa yangterjadi selama simulasi. Semua peserta merasakanbahwa kerjasama tim sebagai komponen pentingdalam pengalaman simulasi tersebut. Peserta jugamenyampaikan bahwa strategi pembelajaran simulasiklinis meningkatkan keterampilan kepemimpinanmereka, seperti mendelegasikan tugas khusus untukanggota tim keperawatan kesehatan lain yang mampumenyelesaikan tugas-tugas secara kompeten.Para peserta menyampaikanbahwa mereka banyak belajarmelalui latihan simulasi dilingkungan yang tidakmengancam keselamatanpasien maupun peserta.Manfaat yang dirasakan dilingkungan ini termasukkeselamatan perawat danpasien, kepercayaan diridalam menghadapi situasikritis, dan kemampuan untukmengelola stres dalam situasiyang serius. Simulasimembantu untuk tetapmempertahankan keselamatanpasien karena perawat bisasaja membuat banyakkesalahan yang tidak perlupada saat simulasi. Namun,ketika mereka merawat pasienyang sebenarnya di ICU,mereka percaya bahwa pasienlebih aman karena perawattelah belajar bagaimanamenangani secara efisiendengan situasi yang sama.Para peserta menyampaikanbahwa pengalaman simulasiklinis membantu mereka untukmenjadi lebih percaya diridalam pengambilankeputusan. Meskipun simulasiklinis relatif membuat strespara peserta, namun hal itudikembangkan untukmeningkatkan keterampilan -25THEGREAT - Vol. 2Nomor 2, SEPTEMBER2021
                                
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32