Page 45 - Demo
P. 45
The Great Vol. 6 /No.2/2024 43pengaruh positif terhadap kompetensi dengan meningkatkan aksesibilitas, retensi informasi, keterlibatan, motivasi dan penerapan praktis pembelajaran. Penelitian lain juga dilakukan oleh De Gagne et al., (2019) untuk mengeksplorasi konsep microlearning sebagai strategi pendidikan dalam profesi kesehatan, hasil penelitian menyebutkan bahwa pendekatan microlearning dalam pendidikan profesi kesehatan menunjukkan dampak yang positif terhadap pengetahuan dan kepercayaan diri mahasiswa dalam melakukan prosedur, mempertahankan pengetahuan, dan terlibat dalam pembelajaran kolaboratif. Microlearning dapat digunakan sebagai pengingat bagi mahasiswa sebelum melakukan keterampilan yang jarang digunakan atau saat melakukan keterampilan baru tanpa pengalaman sebelumnya. Mahasiswa juga dapat mengulang konten yang sulit sebanyak yang diperlukan untuk memperkuat pemahaman mereka. Dengan demikian microlearning dapat membantu siswa dalam membangun struktur kecil yang dapat digunakan berulang-ulang, yang memungkinkan untuk mengingat pelajaran dalam jangka panjang. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Haghighat (2023) bahwa penggunaan metode microlearning dalam pendidikan keperawatan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan dan mempertahankan pengetahuan mahasiswa dalam manajemen trauma, serta mempercepat proses pembelajaran secara keseluruhan dengan memanfaatkan keunggulankeunggulan microlearning seperti konten yang terfokus, aksebilitas dan fleksibilitas materi dalam bentuk video pendek, infografis atau pesan teks, pembelajaran berulang dan penekanan pada kreativitas dan interaktivitas yang memungkinkan pelajar untuk belajar secara efisien, fleksibel, interaktif, serta memperkuat pemahaman mereka melalui pembelajaran berulang. Microlearning dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dalam konteks pelatihan dengan memberikan akses yang mudah, pembelajaran yang terfragmentasi dan penekanan pada fokus tema yang jelas serta melalui pendekatan multimodal. Multimodal merujuk pada penggunaan berbagai mode atau saluran komunikasi yang berbeda dalam menyampaikan informasi atau pembelajaran seperti versi aplikasi mobile, akses offline ke microlearning, penggunaan e-portofliomaupun grup whatsapp sehingga memungkinkan peserta untuk mengakses informasi melalui berbagai cara yang sesuai dengan gaya belajar serta memfasilitasi interaksi dan keterlibatan yang lebih baik dalam prose pembelajaran (Allela et al., 2020). Richardson (2023) melakukan penilaian penggunaan digital microlearning dalam kursus pengembanagn kompetensi melalui aplikasi berbasis digital microlearning yang menyediakan konten pembelajaran dalam bentuk teks, gambar, video secara visual, podcast serta modul yang bisa diakses dari berbagai perangkat digital seperti komputer, ponsel atau tablet. Hasil studi ini menunjukkan bahwa peserta memberikan penilaian positif terhadap aplikasi digital microlearningdalam hal kemudahan penggunaan, aksesibilitas, efisiensi dan ketepatan waktu dalam penyampaian pengetahuan.. Microlearning juga dapat diintegrasikan dengan model pembelajaran lainnya. Salah satunya penggunaan microlearning pada model flipped classroom, yang telah terbukti memiliki dampak positif pada kompetensi calon guru. Dalam model pembelajaran flipped classroom ini peserta mempelajari materi dasar secara mandiri sebelum sesi kelas, sementara waktu dikelas digunakan untuk Metode microlearning dalam pendidikan keperawatan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan dan mempertahankan pengetahuan mahasiswa.