Page 37 - Demo
P. 37
The Great Vol. 6 /No.2/2024 35yang bertujuan untuk menghilangkan jaringan nekrotik, mikroorganisme dan serpihan dentin dari saluran akar selama prosedur preparasi. Pengisian saluran akar merupakan tahapan dimana saluran akar yang sudah dilakukan preparasi dan sterilisasi akan diisi dengan bahan pengisi saluran akar untuk mencegah bakteri dan cairan rongga mulut masuk kembali dan berkembang biak dalam saluran akar.[1]Perawatan saluran akar dilakukan pada kasus pulpitis irreversibel, nekrosis pulpa, atau pulpa terbuka. Perawatan saluran akar juga dapat di lakukan pada gigi vital untuk kepentingan pembuatan restorasi yang baik atau pada pasien yang memiliki resiko karies tinggi.[1] Umumnya PSA dilakukan dalam beberapa kali kunjungan untuk memastikan kesterilan saluran akar, namun seiring kemajuan teknologi PSA dapat dilakukan dalam satu kali kunjungan.Konsep dari PSA sekali kunjungan dijelaskan disekitar tahun 1880-an. Namun, konsep ini ditinggalkan karena prevalensi keberhasilan yang diperoleh tergolong rendah. Hal ini dikarenakan penggunaan teknik perawatan yang masih cenderung primitif. Kemudian PSA sekali kunjungan kembali digunakan pada tahun 1950-an oleh Ferranti, yang menganjurkan penggunaan diatermi pada saat desinfeksi pulpa dan hidrogen peroksida untuk irigasi. Perawatan ini sangat berbeda dengan teknik yang digunakan saat ini. Namun, Ferranti mampu menjelaskan prinsip-prinsip keberhasilan, yaitu pembentukan dan pembersihan saluran akar yang tepat. Prinsip inilah yang hingga sekarang masih diterapkan. Pada tahun 1970, Tosti melaporkan hasil yang memuaskan dalam studi klinisnya yaitu PSA dengan sekali kunjungan.[7]Indikasi perawatan saluran akar sekali kunjungan adalah pulpa terbuka karena trauma iatrogenik tanpa lesi periapikal, pulpitis irreversibel tanpa lesi periapikal, gigi nekrosis tanpa gejala klinis dan lesi periapikal, gigi nekrosis dengan abses periapikal disertai fistula, bentuk saluran akar normal, saluran akar tunggal.[8] Sedangkan untuk kontraindikasi perawatan saluran akar satu kunjungan yaitu, adanya rasa sakit pada gigi nekrosis tanpa disertai fistula untuk drainase, gigi dengan kelainan anatomis yang berat, gigi berakar banyak, periodontitis akut dengan rasa sakit yang parah saat perkusi.[9]Ekstraksi/ pencabutanEkstraksi gigi adalah suatu prosedur dental mengeluarkan gigi dari soketnya. Pencabutan gigi dikatakan ideal jika dalam pelaksaannya tidak disertai rasa sakit, trauma yang terjadi pada jaringan sekitar gigi seminimal mungkin, luka pencabutan dapat sembuh secara normal dan tidak menimbulkan permasalahan pasca pencabutan.[2] Ekstraksi merupakan pilihan terakhir yang akan dipilih dokter gigi apabila gigi sudah tidak dapat dipertahankan lagi.[1]Tahapan PerawatanRachmawati dalam jurnalnya menjelaskan mengenai tahapan perawatan saluran akar satu kali kunjungan adalah sebagai berikut: (1) Open access pada kavum gigi, (2) Kamar pulpa dibersihkan dan dilanjutkan dengan ekstirpasi / pengambilan jaringan pulpa, (3) Irigasi dengan menggunakan NaOCl 2,5%, (4) Penentuan panjang kerja dengan menggunakan apex locator, (5) Kemudian, preparasi saluran akar dengan teknik crown down dengan panjang kerja yang sesuai menggunakan jarum ProTaper hand use Photo Image: elevatedental.ph