Page 34 - Demo
P. 34
32 The Great Vol. 6 /No.2/2024Pulpa memiliki fungsi sebagai formative, sensory, nutritive dan protective. Pulpa terlibat dalam menjaga, mendukung dan pembentukan lanjutan dari dentin dikarenakan inner layer dari badan sel odontoblast masih terdapat di sepanjang luar pulpa. Fungsi pulpa sebagai sensorik dikarenakan adanya asosiasi badan sel dengan afferent axon dalam tubulus dentin yang berlokasi di lapisan odontoblast yang memberikan stimulus rangsang sakit saat berkontak dengan perubahan suhu, vibrasi dan bahan kimia. Stimulus sakit inilah yang membantu dokter gigi dalam penentuan perlu tidaknya pemberian anestesi ketika dilakukan perawatan.Gambar 1. Anatomi gigi.[8]Pulpa juga berfungsi dalam pemberian nutrisi untuk dirinya sendiri dan dentin, karena tidak adanya pembuluh darah di dentin. Terakhir, pulpa memiliki fungsi sebagai pelindung dikarenakan pulpa terlibat dalam proses pembentukan dentin sekunder dan dentin tersier yang menyebabkan semakin tebalnya penutup pulpa.Foramen apikal merupakan lubang terbuka dari pulpa menuju ke ligamen periodontal yang berada di setiap apeks gigi. Apabila terdapat lebih dari satu foramen di apeks gigi, maka foramen yang terbesar merupakan foramen apikal, dan sisanya merupakan foramen aksesori. Terakhir yaitu kanal aksesori yang merupakan lubang tambahan yang berada di pulpa menuju ligamen periodontal. Gambar 2. Anatomi Pulpa[8]Etiologi Penyakit PulpaPenyakit pulpa disebabkan oleh bakteri, trauma, panas, dan kimia. Bakteri merupakan penyebab paling umum dari penyakit pulpa. Bakteri dapat masuk dengan mudah melalui celah pada dentin, yang dikarenakan karies, sekitar restorasi, terbukanya pulpa karena kecelakaan, dan dari perluasan infeksi dari gusi atau melalui perdarahan.[3, 8]Misalnya, terbukanya pulpa secara tidak sengaja ketika operator melakukan ekskavasi struktur gigi yang terkena karies.[9] Adapun trauma termal adalah trauma yang jarang terjadi pada kasus injuri pulpa, trauma yang dapat menyebabkan penyakit pulpa ini dihasilkan dari konduksi panas dari tumpatan/ filling berbahan metalik, seperti amalgam, inlay dan onlay. Tumpatan metalik yang dekat dengan pulpa tanpa suatu dasar semen perantara dapat menyalurkan perubahan panas ke pulpa secara cepat dan mungkin dapat merusak pulpa tersebut.