Page 26 - Demo
P. 26


                                    24 The Great Vol. 6 /No.2/2024Mengapa harus melibatkan Tuhan dalam setiap kejadian atau keputusan yang kita ambil? karena manusia yang menyertakan Tuhan didalam kalbunya, menjadikan dirinya akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih bertanggungjawab, tidak mudah melakukan hal yang buruk dan fokus pada menanam benihbenih kebaikan. Benih itu perlahan akan tumbuh dan berkembang menjadi buah-buah yang lebat dan ranum, saat itulah kesuksesan hadir kamu sudah tidak lagi melekat kepadanya. Dalam pembelajaran konversi energi, manusia sebagai sumber energi memiliki kekuatan yang tak terbatas, suasana emosional menjadi penentu perubahan medan energi tubuh. Saat hatimu penuh dengan ketulusan dan kebajikan, rasa syukur yang mendalam dan bersikap netral dalam melihat peristiwa, magnet kesuksesan lebih mudah menempel dan keberuntungan yang bertubi-tubi. Kuncinya adalah merubah suasana hati untuk bisa berada di tahap %u201cUnconditional Love%u201d baik kepada sesama manusia, hewan, tumbuhan, benda-benda mati bahwa semua berhak diperlakukan dengan baik dan penuh rasa tanggungjawab. Saat manusia mampu berada di getaran energi cinta, maka ia juga mampu menebarkan virus bahagia ini kepada siapa saja. Kapan Individi Disebut Sukses? Label sukses selama ini identik dengan standar jabatan, finansial berlimpah, gaya hidup hedonis dan memberikan penilaian pada aspek material. Standar ini akhirnya membuat kita menciptakan batasan diri dan mulai menjadikan perbandingan dengan individu lain. Hasilnya yang muncul kecewa, iri, dengki dan semakin merendahkan diri sendiri. Apa yang harus kita lakukan? merubah standar sukses menjadi lebih mudah. Yakni saat kamu berhasil menyelesaikan satu proses atau tugas maka kamu sudah disebut sukses. Dan hal ini ditulis setiap hari saat kamu berhasil menyelesaikan tugas-tugas dengan baik, kamu mulai fokus pada tujuan jangka pendek dan mengikuti prosesnya dengan baik. Hal selanjutnya adalah membuat jurnal impian di buku khusus tentang apa yang paling kamu inginkan didalam hidup secara detail. Dan jurnal ini kamu lihat, kamu baca dan kamu resapi dengan penuh rasa syukur selama lima menit sebelum tidur. Hal kedua adalah merumuskan tujuan hidup dengan penuh detail yang terbagi dalam tiga bagian yakni, jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Kemudian melakukan inventarisir diri atas kelemahan yang kamu miliki dan kelebihan yang ada dalam dirimu. Kelemahan ini harus kamu garis merah dan tentukan rumusan penyelesaian masalah dengan meningkatkan soft skill yang harus kamu asah. Kemampuan hebat yang kamu miliki kelebihan harus dieksplor lebih luas lagi dengan menemukan inovasi baru. Hal ketiga jangan menggenggam semua impian dan target dalam genggaman yang akan membuatmu menjadi obsesi dan memburunya dengan hasrat. Namun belajarlah melepaskan semua impian dan rencana itu dengan berserah kepada Tuhan. Kapan semua rencana itu terwujud jangan pernah ditunggu, diprotes, dan selalu gelisah. Mulailah belajar hidup sebagai manusia tanpa keluhan (complain). Karena saat fokus pikiran pada masalah maka masalah demi masalah yang akan bermunculan hadir. Namun, fokuslah pada solusi dan kemudahan. Maka hal ini juga yang akan datang kembali ke dalam hidupmu. Selamat mencoba.[IVY]Mengubah Mindset adalah mengubah hidup, mengubah nasib dan mendatangkan banyak keajaiban yang selama ini disematkan dalam diri
                                
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30