Page 21 - Demo
P. 21


                                     The Great Vol. 6 /No.2/2024 19tahun yang menunjukkan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi anak pada usia tersebut. Anak memiliki kebutuhan nutrisi per kilogram berat badan yang lebih besar antara usia 6 bulan %u2013 2 tahun dibandingkan periode lain dalam hidupnya.Pola makan dan praktik pemberian makan yang buruk pada usia ini berdampak pada tingginya kasus malnutrisi karena pola makan anak yang tidak mampu mengimbangi peningkatan kebutuhan gizinya, sehingga penting bagi orangtua untuk memperhatikan jumlah dan jenis asupan gizi anak.3. ASI EkslusifASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan minuman dan makanan padat pada bayi sampai usia 6 bulan. Pemberian ASI eksklusif akan memenuhi kebutuhan awal bayi untuk tumbuh kembang secara optimal baik fisik, kepandaian, emosional, spiritual maupun sosialisasinya (Roesli, 2000). Berbagai penelitian menemukan adanya hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian status gizi kurang pada balita usia 1-5 tahun dan tingginya kasus gizi buruk pada balita yang tidak diberikan ASI eksklusif. 4. Pengetahuan IbuKurangnya pengetahuan orangtua terkait gizi dan kesehatan anak, khususnya ibu merupakan salah satu penyebab kekurangan gizi pada balita. Pengetahuan ibu terkait gizi terutama tentang pangan sehat, pola makan sehat untuk golongan usia tertentu dan cara ibu memilih, mengolah dan menyiapkan makan dengan benar akan berpengaruh terhadap status gizi balitanya.5. Kekurangan Energi Kronik (KEK)KEK merupakan masalah gizi yang dapat terjadi pada remaja putri, wanita usia subur (WUS) dan ibu hamil, akibat kekurangan asupan makanan yang berlangsung lama (kronis) sehingga mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan. Perempuan yang kurang gizi memiliki kecenderungan untuk melahirkan anak dengan berat badan rendah dan berisiko lebih besar terkena infeksi. Kualitas bayi yang dilahirkan sangat dipengaruhi oleh keadaan ibu sebelum dan selama hamil. Oleh karena itu, penting untuk memastikan remaja putri, WUS dan ibu hamil mendapatkan gizi yang terbaik dan menjaga kesehatannya sebelum dan selama kehamilan serta selama masa menyusui.6. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Inisiasi menyusu dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir, yaitu dalam waktu 60 menit pertama setelah bayi lahir. Bayi yang melakukan IMD akan mendapatkan ASI yang pertama kali keluar (kolostrum) yang mengandung sekretori IgA dengan kadar hingga 5000 mg/dl yang dapat melapisi permukaan saluran cerna bayi terhadap berbagai bakteri patogen dan virus. Selain itu kolostrum mengandung berbagai agen imunitas termasuk faktor pertumbuhan dan perbaikan jaringan. Bayi yang diberi kesempatan untuk IMD mempunyai kemungkinan yang lebih Status gizi anak sangat penting secara rutin dipantau dalam rangka memastikan si kecil selalu sehat dan tumbuh optimal.
                                
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25