Page 17 - Demo
P. 17
The Great Vol. 6 /No.2/2024 15lapangan secara luring di Bapelkes Batam dan praktek lapangan pada tiga (3) Puskesmas lokus yang menjadi lahan praktek yaitu angkatan 2 di Puskesmas Tanjung Sengkuang, Puskesmas Botania, Puskesmas Tanjung Buntung. Untuk angkatan 3 lokus praktek kerja lapangannya adalah Puskesmas Tanjung Uncang, Puskesmas Sekupang dan Puskesmas Mentarau, Peserta pelatihan angkatan 2 berjumlah 30 orang peserta yang berasal dari Kota provinsi Sumatera Barat (13 orang), provinsi Aceh (4 orang), provinsi Sumatera Utara (12 orang) sedangkan angkatan 3 provinsi Kepulauan Riau berjumlah 30 orang peserta yang berasal dari kota Tanjung Pinang (2 orang), Kabupaten Bintan (3 orang), Kabupaten Karimun (3 orang), Kabupaten Lingga (2 orang), Kota batam (18 orang), Kabupaten Kepulauan Anambas (2 orang). Semua peserta yang dijaring sesuai dengan kriteria yang ditetapkan di kurikulum dan disahkan dengan SK yang ditetapkan oleh Kepala Bapelkes Batam.3. Pelatihan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) bagi Koordinator Perkesmas di PuskesmasDalam rangka pencapaian Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota khususnya di bidang kesehatan, UKM dan UKP tingkat pertama harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas. Pelaksanaan UKM dan UKP tersebut dilakukan salah satunya dengan menyelenggarakan kegiatan pelayanan Perkesmas. Dalam hal ini kompetensi yang diharapkan diperoleh peserta setelah mengikuti pelatihan ini adalah: (1) Mampu menjelaskan kebijakan dan strategi bidang kesehatan, (2) Mampu menjelaskan kebijakan penyelenggaraan Puskesmas, (3) Mampu menjelaskan kebijakan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas). Dijadwalkan dari 3 angkatan dengan total jumlah peserta 92 orang yang dilaksanakan pada tanggal tanggal 2 - 12 September 2024 untuk angkatan sedangkan angkatan 2 dan 3 dilaksanakan pada tanggal 30 September - Oktober 2024. Pelatihan ini dilaksanakan selama 9 (sembilan) hari efektif dengan 66 JPL (Jam Pembelajaran) secara Full Online. Adapun pelatihan ini difasilitasi oleh fasilitator atau tenaga pengajar yang handal sesuai dengan kompetensi dan sesuai kriteria dan disahkan dengan SK yang ditetapkan oleh Kepala Bapelkes Batam. Untuk angkatan 1 fasilitator berasal dari Direktorat Tata Kelola Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta, Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto, Bapelkes Semarang, Bapelkes Cikarang, Poltekes Bandung, Pemprov DKI Jakarta, Dinkes Pemprov Banten Fakultas Keperawatan Universitas Indonesia dan Bapelkes Batam. Fasilitator angkatan 2 dan 3 berasal dari Direktorat Tata Kelola Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta, Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto, Bapelkes Semarang, Bapelkes Cikarang, Politeknik Kesehatan (Poltekes) Bandung, Politeknik Kesehatan (Poltekes Jakarta 1, Pusat Krisis Kesehatan daerah, Pemerintah provinsi DKI Jakarta, Dinas Kesehatan Pemprov Jawa Barat, Fakultas Keperawatan UI, Universitas Jendral Ahmad Yani(UNJANI), Universitas Padjajaran (UNPAD), UPT Pelatihan Kesehatan Sumatera Utara BKOM Pelkes Sumatera Barat, Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI), Bapelkes Batam. Proses pembelajaran terdiri dari penyampaian teori dan penugasan secara Sinkronous Maya (SM) melalui aplikasi zoom, praktek lapangan angkatan 1 secara daring di Bapelkes Batam pada 3 (tiga) Puskesmas lokus yang menjadi lahan praktek yaitu di Puskesmas Kabil, Puskesmas Sei Tanjung Sekuang dan Puskesmas Botania. Sedangkan praktek lapangan Angkatan 2 dan 3 secara daring di Bapelkes Batam pada 6 Puskesmas yaitu Puskesmas Sekupang, Mentarau, Sei Lekop, Kabil, Sei Langkai dan Puskesmas Baloi Permai. Peserta pelatihan angkatan 1 berjumlah 30 orang dan angkatan 2 serta 3 berjumlah 62 orang peserta yang berasal dari provinsi Sumatera Utara (15 orang), provinsi Riau (15 orang). Untuk angkatan 2 berasal