Page 65 - Demo
P. 65
The Great Vol. 4 /No. 1/2023 63tuanya di SD Negeri 1 Sirnagalih. Setelah tamat, ia meneruskan di SMP Negeri 1, dan SMA Negeri 1, semuanya di kota Bogor.Di tengah-tengah keterbatasan kemampuan ekonomi keluarga setelah lulus SMA, mencoba peruntungan dengan mencari dan menempuh pendidikan kedinasan di Akademi Keperawatan (AKPER) Otten Bandung. Belum puas dengan bakat mengajar yang diwariskan dari keluarganya kemudian melanjutkan Pendidikan singkat AKTA III di IKIP Bandung. Setelah bekerja sebagai guru perawat, mendapatkan beasiswa tugas belajar ke PSIK-FK UNPAD, Bandung. Lulus dari sini, langsung aktif mengajar di Politeknik Kesehatan, Akademi Kesehatan, Universitas dan STIKES di wilayah Jabodetabek. Beberapa tahun kemudian mendapat beasiswa tugas belajar ke FKM UI untuk program Magister Kesehatan Masyarakat.Pendidikan di FKM UI telah merubah mind setting sebagai seorang pengajar, mencoba mengambil peluang mutasi sebagai Kepala Seksi Pengkajian dan Pengembangan Pelatihan di BBPK Ciloto. Menyusun kurikulum dan modul pelatihan serta mengembangkan modelmodel pelatihan lainnya telah mengantarkan beberapa kali berkesempatan mengikuti pelatihan ke Ho Chi Min City dan Nha Trang Vietnam melalui kerjasama dengan NGO South Asia Field Epidemiology and Technology Network (SAFETYNET) dan Indonesia One Health University Network (INDOHUN). Tak cukup sampai disitu, mencoba mengasah kemampuan manajemen dan leadershipnya dengan mengambil peluang mutasi ke Bapelkes Cikarang sebagai kepala seksi penyelenggara diklat dan kepala subbag administrasi umum.Kariernya berlanjut, saat dia ditugaskan sebagai Kepala Bapelkes Batam melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor KP.03.03/IV/88/2023. Janji dan cita-cita nya ingin mengembalikan Bapelkes Batam dengan keunggulannya sebagai pusat pelatihan keperawatan. Menjadikan Bapelkes Batam terdepan dalam inovasi dan transformasi bidang pelatihan kesehatan. (KH)63