Page 53 - Demo
P. 53


                                     The Great Vol. 4 /No. 1/2023 51akan ditemukan oleh petugas TKH Kloter. Hanya saja, wawancara denga peserta latih dan fasilitator, penggunaan metode diskusi, roleplay dan simulasi secara online melalui zoom meeting dirasa kurang optimal dibandingkan dengan tatap muka karena sulit untuk mengamati gerak tubuh dan interaksi dengan rekan sejawat. Perlu diperhitungkan lagi pembagian struktur program materi yang dilakukan secara online dan tatap muka sesuai metode yang dilakukan serta kompetensi yang diharapkan.KESIMPULANHasil penelitian menunjukkan kompetensi soft skill sebesar 88,61 pada profesi dokter dan 86,46 pada profesi perawat. Nilai ini masuk dalam kriteria baik dan di atas nilai minimal yang ditetapkan yaitu 80. Tidak ditemukan perbedaan yang signifikan pada kompetensi soft skill baik antara peserta profesi dokter maupun perawat. Nilai uji keterampilan/praktik pada profesi dokter adalah 86,799, sedangkan pada perawat adalah 82,243. Nilai masuk dalam kriteria baik dan di atas nilai minimal yang ditetapkan yaitu 80. Terdapat perbedaan bermakna pada kompetensi keterampilan di mana peserta profesi dokter lebih unggul dbanding peserta dengan profesi perawat. Saran penulis untuk peningkatan pencapaian kompetensi serta kelancaran pelaksanaan pelatihan, perlu dianalisa kembali struktur program pembelajaran secara blendedterutama presentasi JPL pada kegiatan penugasan dengan metode diskusi, roleplaydan simulasi yang dilakukan secara onlinekarena dirasa kurang optimal dibandingkan dengan tatap muka. DAFTAR PUSTAKAAfandi, M., Chamalah, E., Wardani, OP. (2013). Model dan metode pembelajaran. In. Model dan Metode Pembelajaran di Sekolah, 15-83. Semarang: Unissula Press.Balai Pelatihan Kesehatan Batam, Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Keputusan Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Batam Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor: HK.02.03/1/1601/2023 Tentang Struktur Organisasi Balai Pelatihan Kesehatan Batam.Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan, Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Kurikulum Pelatihan tenaga Kesehatan Haji Kloter.Indrawati. (2016). Modul pelatihan widyaiswara inpassing Lembaga Administrasi Pelatihan: metode pembelajaran. Jakarta.Lembaga Administrasi Pelatihan (LAN). (2020). Modul Pelatihan Pengelolaan Pelatihan, Manajemen of Training (MOT): evaluasi program pelatihan. Jakarta.Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Kesehatan Haji.Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2018) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2018 tentang Rekrutmen Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji Arab Saudi Bidang Kesehatan.Munajatisari, RR. (2014). Analisis efektivitas metode pelatihan klasikal dan e- learning. Jurnal Administrasi Bisnis, 10(2):173-185.Ramli, M. (2012). Evaluasi pendidikan. Media dan Teknologi Pembelajaran. Banjarmasin: IAIN Antasari Press.Rusandi, S. (2017). Pola pendekatan evaluasi hasil belajar di sekolah. Jurnal Bawi Ayah, 8(1): 55 -71.Widhiarso, W. (2009). Evaluasi soft skills dalam pembelajaran [internet]. [cited 2023 July 23]. Available from: http://widhiarso.staff.ugm.ac.id/files/makalah_soft_skills.pdf
                                
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57