Page 33 - Demo
P. 33


                                     The Great Vol. 4 /No. 1/2023 31peserta pelatihan, 5) Rekam absensi peserta pelatihan, 6) Pengumpulan dokumen administrasi peserta pelatihan, 7) Evaluasi fasilitator, 8) Evaluasi penyelenggaraan pelatihan. LMS ini disediakan dan digunakan oleh calon peserta pelatihan yang akan mendaftar pelatihan di bapelkes batam, peserta pelatihan, fasilitator/tenaga pengajar dan tim panitia penyelenggara pelatihan/pegawai bapelkes batam. Sebagai jaminan bahwa LMS yang disediakan sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna, perlu dilakukan evaluasi. Evaluasi juga dilakukan untuk memastikan tidak adanya keterpaksaan dalam menggunakan LMS yang disebabkan oleh LMS tidak memiliki nilai usabilityyang baik. Kondisi tersebut dapat terjadi mengingat keterbatasan kemampuan sumberdaya manusia penyedia maupun pengelola/admin LMS, dikarenakan LMS Bapelkes Batam dibuat dan dikembangkan sendiri oleh tim Informasi dan Teknologi (IT) internal Bapelkes Batam. Sesuai kondisi tersebut, maka evaluasi perlu dilakukan. Evaluasi LMS juga dilakukan sebagai upaya tindak lanjut dari proses pengembangan fitur-fitur LMS agar mendapatkan umpan balik dari pengguna. Evaluasi LMS dapat dilakukan dengan cara uji usability atau kebergunaan. System Usability Scale (SUS) merupakan salah satu metode usability untuk melakukan evaluasi aplikasi yang melibatkan pengguna akhir (end user) (martoyo dan Falahah, 2015). SUS memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah 1) proses evaluasi lebih mudah dimengerti oleh responden, 2) dapat melibatkan sampel yang sedikit, tetapi dapat menggambarkan hasil yang maksimal, dan 3) dapat membedakan dengan jelas antara aplikasi yang layak dan tidak layak digunakan (usability.gov,2018). SUS juga memiliki instrumen cara perhitungan yang jelas dalam melakukan evaluasi aplikasi. Dengan demikian, nilai evaluasi yang dihasilkan memiliki nilai kebenaran dan dapat dipertanggungjawabkan (Sauro, 2011). Untuk itu, dalam melakukan evaluasi tingkat kebergunaan (usability) LMS %u201cThe Great%u201d dapat digunakan SUS sebagai model evaluasi. Metode penelitian1.1 Objek penelitianObjek yang menjadi bahan evaluasi adalah LMS %u201cThe Great%u201d milik Bapelkes Batam. Aplikasi ini merupakan aplikasi berbasis web yang bersifat stand alone atau dapat diakses melalui jaringan lokal dengan cara mengakses tautan https://pelatihan.bapelkesbatam.id/ .Tampilan utama dari aplikasi ini berupa halaman utama seperti yang diperlihatkan pada Gambar 1. LMS %u201cThe Great%u201d ini telah digunakan sejak tahun 2021. LMS %u201cThe Great%u201d dapat diakses oleh calon peserta pelatihan yang telah diapproved sebagai peserta pelatihan, fasilitator yang telah diapproved sebagai teacher dan tim panitia penyelenggara pelatihan yang telah diapproved. Tampilan menu login berada di pojok kanan atas yaitu gambar gembok tertutup. Pengguna dapat mengakses semua fitur setelah melakukan login. LMS %u201cThe Great%u201d dapat diakses kapanpun dan dimanapun sesuai dengan kebutuhan masing-masing pengguna.LMS %u201cThe Great%u201d memiliki fitur : 1) program diklat, 2) sumber belajar, 3) publikasi, 4) panduan, 5) produk pembelajaran, 6) registrasi. Program diklat berisikan sub bagian/seksi pelatihan yang ada di bapelkes batam. Program diklat merupakan fitur yang paling banyak digunakan oleh semua pengguna, sedangkan fitur yang lainnya masih terbatas hanya bisa dilihat/dibaca saja, karena tidak diperuntukkan pada proses pelatihan. 
                                
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37