Balai Pelatihan Kesehatan Batam

Loading

PELATIHAN PEMERIKSAAN TUBERKULOSIS MENGGUNAKAN ALAT TES CEPAT MOLEKULER (TCM) BAGI TENAGA LABORATORIUM ANGKATAN 4

PELATIHAN PEMERIKSAAN TUBERKULOSIS MENGGUNAKAN ALAT TES CEPAT MOLEKULER (TCM) BAGI TENAGA LABORATORIUM ANGKATAN 4

TANGGAL 22 – 31 JULI 2024

Tuberkulosis masih merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian di dunia. Seiring berkembangnya teknologi pemeriksaan TBC dan dengan mempertimbangkan tingginya angka estimasi kasus TBC di Indonesia menjadi salah satu dasar diterapkannya alur diagnosis penemuan pasien TBC. Pemeriksaan TBC dengan metode tes cepat berbasis biomolekuler (TCM TBC) sudah diperluas penggunaannya tidak hanya untuk penemuan kasus TBC Resistan Obat dan TBC pada ODHIV saja, tetapi juga dipergunakan untuk penegakan TBC kasus baru secara umum. Di samping itu dalam mempercepat penemuan kasus TBC, perlu diikuti dengan penguatan jejaring transportasi spesimen dan percepatan upaya pengobatan TBC secara standar.

Pada tanggal 22 – 31 Juli 2024 telah dilaksanakan Pelatihan Pemeriksaan Tuberkulosis Menggunakan Alat Tes Cepat Molekuler (TCM) Bagi Tenaga Laboratorium di Fasilitas Kesehatan  di Balai Pelatihan Kesehatan Batam Angkatan 4 secara Blended Learning. Pelatihan dibuka secara resmi pada tanggal  22 Juli 2024 oleh Kepala Bapelkes Batam melalui daring dan dihadiri oleh seluruh peserta yang berjumlah  25 peserta.

Seluruh peserta dibekali materi pembelajaran sebanyak total 46 JPL terdiri dari 37 JP materi inti, 7 JPL materi penunjang dan 2 JPL materi dasar. Peserta berasal dari di Provinsi Riau, Provinsi Sumatera Utara, dan Provinsi Aceh. Tahap evaluasi terdiri atas 3 komponen yaitu evaluasi terhadap peserta, evaluasi terhadap fasilitator dan evaluasi terhadap penyelenggaraan pelatihan. Peserta juga dibekali Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Batam  2 hari tanggal 30 -31 Juli 2024.

‘’Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu melakukan pemeriksaan Tuberkulosis (TBC) menggunakan alat TCM di fasilitas kesehatan’’, ungkap ibu Dewi Pangastuti, SKM dalam laporan penyelenggaraannya.