Text
Peran Coach pada Pelatihan Dasar (LATSAR) CPNS Kabupaten Karimun dan Tanjung Pinang Tahun 2019 di Bapelkes Batam
XMLpendampingan/bimbingan yang
dilakukan oleh Coach terhadap
peserta selama merancang dan
melaksanakan aktualisasi,Membantu
menggali potensi dan memampukan
peserta dalam menemukan &
memimpin gagasan kreatifnya
(rancangan aktualisasi) dalam lingkup
pelaksanaan tugasnya Pendekatan
orang dewasa serta Direct Coaching
(di kampus) & distance coaching (via
IT). Peran dan tugas Coaching
Memberikan motivasi dan
tantangan-tantangan kepada
peserta, membimbing peserta
menyelesaikan seluruh tahapan
pembelajaran aktualisasi, melakukan
monitoring kegiatan peserta selama
pembelajaran aktualisasi
menggunakan media teknologi
informasi (IT) yang disepakati,
melakukan koordinasi dengan
mentor untuk membantu peserta
apabila peserta mengalami
permasalahan selama pembelajaran
aktualisasi serta memberikan
masukan kepada peserta terkait
aktualisasi substansi mata pelatihan
pada saat pemilihan isu yang actual,
gagasan kreatif yang diusulkan, dan
pelaksanaan kegiatan dalam -
Artati Pandiangan Humokor SKM, M. Kes
Widyaiswara Ahli Muda
menyelesaikan isu selama pembelajaran aktualisasi di
tempat kerja. Penelitian Untuk mengetahui peran
Coach pada Pelatihan Latsar CPNS Kabupaten
Karimun dan Tanjung Pinang di Bapelkes Batam
Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian
cross sectional (potong lintang), dimana semua
variabel dikumpulkan satu kali pada waktu yang
bersamaan. Pendekatan yang digunakan dalam
pengolahan dan analisis data yaitu kombinasi antara
kuantitatif dan kualitatif. Populasi dan sampel dalam
penelitian ini yaitu seluruh pegawai yang menjadi
coach pada Pelatihan Dasar CPNS dengan peserta
yang berasal dari kabupaten Karimun dan kota
Tanjung Pinang yang diselenggarakan di Bapelkes
Batam yang berjumlah 11 orang.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian
besar coach pada yang menjadi responden pada
penelitian ini telah melaksanakan perannya dengan
baik. Tetapi terdapat satu peran yang tidak dilakukan
dengan baik yaitu kurangnya koordinasi dengan
mentor. Hal ini merupakan suatu hal yang sangat
mempengaruhi efektifitas belajar dari peserta latih,
mengingat peran mentor sangat penting diantaranya
untuk membimbing peserta ditempat kerja.
Detail Information
Item Type |
Karya Tulis Ilmiah
|
---|---|
Penulis |
Artati Pandiangan Humokor SKM, M. Kes - Personal Name
|
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi |
Published
|
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Bapelkes Batam : Batam., 2021 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil | |
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |